Embung Anggotoa kini jadi lokasi wisata alternatif

Embung Anggotoa kini ramai di kunjungi setiap hari libur.

Konawe, G-News.

Embung Anggotoa dengan kapasitas air 100.000 m3 selain memiliki fungsi pengairan lahan pertanian kini menjadi tempat wisata alternative bagi masyarakat sekitarnya. Embung yang terletak belakang SPN anggotoa diantara kelurahan lawulo dan desa anggotoa ini setiap hari minggu ataupun hari libur lainnya ramai dikunjungi warga sekitar.

Saat ini pengunjung berasal dari Kecamatan Meluhu, Wawotobi, Wonggeduku, Anggaberi dan Unaaha. tidak menutup kemungkinan pada acara tutup 2014/tahun baru 2015 akan di penuhi pengunjung.

Peta Lokasi

Untuk mencapai tempat ini ada tiga jalur alternatif, yakni jika dari arah Unaaha dapat masuk melalui jalan samping Perpustakaan Daerah Kabupaten Konawe ( 7 Km), jika dari arah Pondidaha dapat masuk melalui bundaran wawotobi mengikuti jalur ke SPN anggotoa, sedangkan jika dari arah meluhu dapat masuk melalui jalan usaha tani yang ada di desa Kukuluri Kec. Wawotobi. 

Area parkir pun sangat memadai, diperkirakan dapat menampung pengunjung hingga 3.000-an  orang. (Ali)

Muchtar Pakpahan Hadiri Rapat Koordinasi Pengurus SBSI Sultra di Hotel Clarion Kendari

Garda News, Kendari

Rapat Koordinasi Pengurus Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) yang berlangsung cukup singkat ini di pimpin langsung oleh Ketua umum SBSI Muchtar Pakpahan SH MH di hotel Clarion (25/6/2014) lalu.

Muchtar Pakpahan meminta kepada seluruh pengurus SBSI baik Pengurus Wilayah Maupun masing-masing DPD Kabupaten dan Kota se Sulawesi Tenggara agar benar-benar aktif melakukan perjuangan dan membela terhadap rekan-rekan buruh yang terzalimi, sebab selama ini banyak kasus buruh di Sulawesi Tenggara yang telah terjadi namun tidak ada satupun Serikat Buruh di Sulawesi Tenggara yang serius melakukan pembelaan.

LSM GARDA Sultra memfasilitasi mediasi masalah cetak sawah di Koltim

Koordinator Divisi Investigasi LSM GARDA Sultra,
Warta Dias saat memfasilitasi pertemuan di rumah
Kades Andowengga Kec. Poli-Polia, Kab Koltim.

Garda News, Koltim.

Menyoal kasus indikasi penyalahgunaan dana Bantuan Sosial Kementrian Pertanian program perluasan areal persawahan tahun 2012 di desa Andowengga kecamatan Poli-Polia Kab. Kolaka Timur (Pemekaran Kabupaten Kolaka)  seluas 50 hektar dengan alokasi anggaran senilai Rp 500 juta.

Kini persoalan tersebut telah selesai setelah upaya mediasi yang di lakukan oleh LSM GARDA Sultra bersama-sama pemerintah setempat, upaya ini berjalan dengan baik setelah musyawarah antara ketua kelompok tani dan anggotanya di rumah kediaman kepala desa andowengga (20/5/2014) pekan lalu.